Iklan Banner 460 x 80 mm

Pasang Iklan Anda di Sini

Jumat, 24 Mei 2013

Cara Menulis Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah merupakan unsur terpenting dalam menulis karya ilmiah termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam penulisan latar belakang masalah harus tergambar semua unsur yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Umumnya penulisan latar belakang mengandung unsur harapan dan kenyataan serta solusi yang ditawarkan. Tanpa mengandung ketiga unsur tersebut, maka penulisan latar belakang masalah belumlah dapat dikatakan sempurna. Dalam unsur harapan perlu dikemukakan mengenai harapan-harapan yang diinginkan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Unsur kenyataan merupakan realita yang terjadi dilapangan penelitian. Oleh karena itu, dari hasil ulasan antara harapan dan kenyataan, maka perlu ditawarkan sebuah solusi yang tepat demi tercapainya tujuan dilaksanakan penelitian. Di sisi lain, dalam penulisan latar belakang masalah juga perlu dikemukakan mengena alasan pemilihan judul penelitian, karena dengan adanya alasan tersebut, maka pembaca akan mengetahui arah penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Namun demikian, kenyataan yang terjadi selama ini, penulisan latar belakang masalah penelitian masih jarang memuat ketiga unsur tersebut. Apalagi dalam penulisan skripsi yang umumnya ditulis oleh kalangan pemula masih sangat jauh dari harapan. Di samping itu, pemahaman sebagian ilmuan tentang penulisan latar belakang masalah masih simpang siur, sehingga banyak penulis yang menulis latar belakang masalah bertentangan dengan judul penelitian yang ditetapkan. Menurut pengamatan saya selama menyelesaikan orderan skripsi, rata-rata pembimbing bertolak belakang dalam memahami isi latar belakang masalah. Artinya, penulisan latar belakang masalah sudah benar menurut pembimbing satu belum tentu benar menurut pembimbing dua, begitu juga sebaliknya. Atas dasar pengalaman tersebut, saya berkesimpulan bahwa pemahaman seseorang terhadap cara menulis latar belakang masalah sangat tergantung pemahaman masing-masing ilmuan (pembimbing). Oleh karena demikian, saya berharap bahwa penulisan latar belakang masalah perlu dibuat sebuat format yang dapat diterima oleh semua pihak, tanpa harus mempertahankan ide masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar