Iklan Banner 460 x 80 mm

Pasang Iklan Anda di Sini

Jumat, 31 Mei 2013

Cara Merumuskan Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berhubungan erat dengan rumusan dan tujuan penelitian. Oleh karena itu, seorang peneliti harus memperhatikan rumusan dan tujuan penelitian dalam merumuskan manfaat penelitian. bagi Perumusan manfaat penelitian sangat penting dalam sebuah penelitian, karena manfaat penelitian merupakan arah yang dituju dalam melaksanakan penelitian. Bahkan seorang pembaca dapat memahami isi penelitian dengan membaca manfaat penelitian. Penelitian pada umumnya dibagi ke dalam manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis diuraikan dengan manfaat yang diperoleh dari teori yang diuraikan dalam penelitian. Adapun manfaat praktis merupakan uraian dibahas tentang manfaat yang diperoleh dari penelitian secara praktis. Sebagai contoh dapat penulis kemukakan bahwa:
  1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang agama.
  1. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam penelitian di masa yang akan datang.
Demikian, cara merumuskan manfaat penelitian, semoga dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan penelitian.

Rabu, 29 Mei 2013

Menulis Tujuan Penelitian

Tujuan dalam sebuah penelitian merupakan faktor penting, karena tujuan merupakan arah yang akan dituju dalam melaksanakan penelitian. Penulisan tujuan penelitian harus terkait dengan rumusan masalah, karena antara rumusan masalah dan tujuan penelitian memiliki keterkaitan yang cukup kuat. Tanpa adanya keterkaitan keduanya, maka pelaksanaan penelitian akan menjadi tidak singkron, sehingga hasil penelitian yang dicapai menjadi tidak tepat pula. Dalam merumuskan tujuan penelitian, biasanya digunakan kata-kata yang mengandung makna tujuan seperti untuk mengetahui, untuk mendeskripsikan, untuk menggambarkan, dan sebagainya. Sebagai contoh, perumusan tujuan penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui peran televisi dalam mengembangkan wawasan masyarakat.
  2. Untuk mendeskripsikan peran televisi dalam usaha mengembangkan wawasan masyarakat.
Oleh karena itu, perumusan tujuan penelitian harus memperhatikan rumusan masalah sebagai patokan dalam menyusun tujuan penelitian. Dengan demikian, merumuskan tujuan penelitian harus dilakukan secara tepat guna menjawab segala permasalahan yang diangkat dalam sebuah penelitian. Tanpa adanya sinkronisasi antara rumusan masalah dengan tujuan dilaksanakan penelitian, maka pembahasan penelitian pun akan membuyar tidak tentu arah. Dalam hal Wahidin (2002: 144) menjelaskan bahwa tujuan penelitian merupakan satuan yang selaras dari perumusan masalah dan manfaat penelitian. Secara umum, tujuan penelitian adalah pernyataan jawaban atas pertanyaan mengapa anda ingin melakukan penelitian tersebut. Biasanya dalam penulisan tujuan adalah sesuai dengan perumusan masalah.Tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi tujuan umum (general purposes) dan tujuan khusus (spesific purposes). Adanya tujuan ini dimaksudkan pula agar apa yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini dapat diketahui dan dapat diukur tingkat keberhasilannya. Penulisan tujuan dirumuskan dalam bentuk kalimat yang afirmatif. Bila sekiranya akan timbul perbedaan penafsiran, perlu diberikan definisi istilah dan variabel-variabel penelitian yang bersangkutan (http://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/merumuskan-hipotesis- merumuskan- tujuan-dan-kegunaan-penelitian/).

Selasa, 28 Mei 2013

Cara Membuat Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian merupakan unsur terpenting dalam penelitian, karena rumusan masalah dapat membatasi masalah yang akan diteliti. Penulisan rumusan masalah pada umumnya dimulai dengan pertanyaan seperti bagaimana, apakah atau pertanyaan dalam bentuk lain. Penulisan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penulisan rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif pertanyaan yang digunakan berbentuk pertanyaan yang bersifat pengukuran seperti seberapa besar atau sejauhmana. Sebagai contoh saya kemukakan sebuah contoh berjudul penelitian "Pengaruh Televisi Terhadap Pendidikan Anak". Contoh rumusan masalah dalam penelitian kualitatif adalah
  1. Bagaimana pengaruh televisi terhadap pendidikan anak?
  2. Apakah ada pengaruh televisi terhadap pendidikan anak?
Adapun contoh rumusan masalah untuk penelitian kuantitaif adalah
  1. Sejauhmana pengaruh televisi terhadap terhadap pendidikan anak?
  2. Seberapa besar pengaruh televisi terhadap pendidikan anak?
Dari bentuk pertanyaan di atas, terlihat dengan jelas perbedaan rumusan masalah penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, seorang penulis harus mampu membedakan bentuk dan jenis penelitian, karena bentuk dan jenis penelitian tersebut dapat mempengaruhi arah penelitian yang dilakukan. Di samping itu, bentuk dan jenis penelitian juga dapat mempengaruhi proses pelaksanaan penelitian, karena kedua bentuk penelitian tersebut memiliki perbedaan dalam melaksanakan penelitian. Dengan demikian, seorang peneliti diharuskan untuk memperhatikan bentuk dan jenis penelitian, sehingga rumusan masalah yang ditetapkan akan lebih tepat dan terarah.

Jumat, 24 Mei 2013

Cara Menulis Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah merupakan unsur terpenting dalam menulis karya ilmiah termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam penulisan latar belakang masalah harus tergambar semua unsur yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Umumnya penulisan latar belakang mengandung unsur harapan dan kenyataan serta solusi yang ditawarkan. Tanpa mengandung ketiga unsur tersebut, maka penulisan latar belakang masalah belumlah dapat dikatakan sempurna. Dalam unsur harapan perlu dikemukakan mengenai harapan-harapan yang diinginkan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Unsur kenyataan merupakan realita yang terjadi dilapangan penelitian. Oleh karena itu, dari hasil ulasan antara harapan dan kenyataan, maka perlu ditawarkan sebuah solusi yang tepat demi tercapainya tujuan dilaksanakan penelitian. Di sisi lain, dalam penulisan latar belakang masalah juga perlu dikemukakan mengena alasan pemilihan judul penelitian, karena dengan adanya alasan tersebut, maka pembaca akan mengetahui arah penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Namun demikian, kenyataan yang terjadi selama ini, penulisan latar belakang masalah penelitian masih jarang memuat ketiga unsur tersebut. Apalagi dalam penulisan skripsi yang umumnya ditulis oleh kalangan pemula masih sangat jauh dari harapan. Di samping itu, pemahaman sebagian ilmuan tentang penulisan latar belakang masalah masih simpang siur, sehingga banyak penulis yang menulis latar belakang masalah bertentangan dengan judul penelitian yang ditetapkan. Menurut pengamatan saya selama menyelesaikan orderan skripsi, rata-rata pembimbing bertolak belakang dalam memahami isi latar belakang masalah. Artinya, penulisan latar belakang masalah sudah benar menurut pembimbing satu belum tentu benar menurut pembimbing dua, begitu juga sebaliknya. Atas dasar pengalaman tersebut, saya berkesimpulan bahwa pemahaman seseorang terhadap cara menulis latar belakang masalah sangat tergantung pemahaman masing-masing ilmuan (pembimbing). Oleh karena demikian, saya berharap bahwa penulisan latar belakang masalah perlu dibuat sebuat format yang dapat diterima oleh semua pihak, tanpa harus mempertahankan ide masing-masing.

Kamis, 23 Mei 2013

Kesulitan Menulis Skripsi

Menulis skripsi merupakan momok paling menakutkan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang ingin menyelesaikan perkuliahannya. Kesulitan menulis skripsi ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menguasai kosa kata sehingga menyebabkan sering adanya kata yang berulang-ulang. Kurang penguasaan kosa kata akan menyebabkan sebuah tulisan menjadi rancu, karena dimasukkan kata secara berulang-ulang. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah (skripsi) harus melalui beberapa pertimbangan diantaranya pemilihan judul yang tepat, referensi yang cukup, adanya permasalahan yang harus dikaji, dan sebagainya. Namun kenyataan yang terjadi selama ini, banyak mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan sendiri tugas akhir kuliahnya, sehingga mereka sering meminta bantuan pihak ketiga untuk menyelesaikan tugasnya.